Sabtu, 04 Desember 2010

TEKNIK PENULISAN KARYA KEILMUAN

1.1 Penulisan Sistematika Karya Keilmuan

Sistematika penulisan karya keilmuan, khususnya makalah memiliki pedoman yang berbeda dengan penulisan karya keilmuan sekripsi dan laporan penelitian. Perbedaan pokok antara dua jenis karya keilmuan ini terletak pada susunan bagian- bagiannya. Karya keilmuan sekripsi dan laporan penelitian terdiri atas bab dab subbab, yang diberi judul dengan format yang sesuai dengan peringkatnya. Sedangkan karya keilmuan makalah terdiri atas bagian dan subbagian ( tidak ada babnya), dan masing-masing bagian dan subbagian deberi judul sesuai dengan format yang sesuai dengan peringkatnya.sedangkan untuk pendahuluanboleh diberi atau tidak diberi judul.

Ada tiga alternative yang dapat dipilih untuk penulisan sistematika karya keilmuan makalah yakni: angka, kombinasi angka dan tulisan, atau tanpa angka dan huruf tetapi dengan penandaan ejaan.

1.1.1 Alternative Pertama

· Judul ditulis dengan huruf kapitaldiletakkan disebelah kiri, tidak dititik.

· Peringkat satu ditandai denagn angka satu digit, diikutu titik,ditulis dengan huruf kecil, dimulai dari kiri, dicetak tebal.

· Peringkat dua ditandai dengan angka dua digit dipisahkan oleh titik, tidak diakhiri oleh titik. diikutu titik,ditulis dengan huruf kecil, dimulai dari kiri, dicetak tebal.

· Peringkat tiga ditandai dengan angka tiga digit dipisahkan oleh titik tidak diakhiri oleh titik. diikutu titik,ditulis dengan huruf kecil, dimulai dari kiri, dicetak tebal.

· Peringkat empat ditandai dengan angka empat digit dipisahkan oleh titik, dimulai dari tepi kiri, dimulai dengan huruf bersar-kecil, dicetak tebal.

1.1.2 Alternative Kedua

· Judul ditulis dengan huruf kapital diletakkan di sebelah kiri, tidak titik

· Peringkat satu ditandai dengan huruf besar (A, B, C dst), diikuti titik, diikuti huruf besar-kecil, dimulai dari kiri, dicetak tebal (digaris bawah per kata apabila diketik secara manual).

· Peringkat dua ditandai dengan satu digit (1, 2, 3 dst) dipisahkan oleh titik,tidak diakhiri oleh titik, dimulai dari tepi kiri, didimulai dengan huruf besar-kecil, dicetak tebal.

· Peringkat tiga ditandai dengan huruf kecil (a, b, c, dst) dipisahkan oleh titik, tidak diakhiri oleh titik dimulai dari tepi kiri dimulai dengan huruf besar-kecil, dicetak tebal.

· Peringkat empat ditandai dengan angka satu digit memakai kurung satu 1), 2), 3), dst dipisahkan oleh titik, dimulai dari tepi kiri, dimulai dengan huruf besar-kecil, dicetak tebal.

· Baris pertama setiap paragraph, dimulai pada ketukan keenam.

1.1.2 Alternative Ketiga

· Judul ditulis dengan huruf capital diletakkan di tengah, tidak dititik.

· Peringkat satu ditandai dengan huruf capital (A, B, C dst), dimulai dari tepi kiri

· Peringkat dua ditandai dengan huruf besar-kecil tanpa garis bawah , diletakkan ditepi, kiri

· Peringkat tiga ditandai dengan huruf kecil, digaris bawahi (dicetak tebal), diletakkan ditepi kiri

· Peringkat empat ditandai dengan huruf kecil digarisbawahi, dicetak tebal, diletakkan ditepi kiri.

2.2 Cara Merujuk Kutipan

2.2.1 Cara Merujuk Kutipan Langsung

2.2.1.1 Kutipan Langsung Kurang dari 40 Kata

Kutipan langsung kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“...”) sebagai bagian yang terpadu dengan teks asli, diikuti nama akhir penulis,tahun, dan nomor halaman. Nama akhir penulis dapat dituliskan terpadu dngan tahun dan nomer halaman di dalam kurung, atau dituliskan tersendiri di luar tahun terbit dan nomor halaman.

2.2.1.2 Kutipan Langsung 40 Kata atau Lebih

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpissah dari teks yang mendahului, ditulis ½ cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan sepasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis.

2.2.1.3 Kutipan yang Sebagian Hilang

Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dngan titik tiga.

2.2.2 Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidal langsung dinyatakan dalam bahasa penulis, tanpa tanda kutip, terpadu dengan teks asli. Nama penulis, bakan kutipan dapat disebut terpadu dengan teks, atau disebut dalam kurung bersama dengantahun penerbitnya. Jika memungkinkan, nomor halaman tempat mengutip perlu dicantumkan.

2.2.3 Cara Menulis Daftar Rujukan

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel atau bahan yang lainnya yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung. Pada dasarnya ungsur-unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara turut menurut meliputi :

· Nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah tanpa gelar akademik

· Tahun penerbitan

· Judul, termasuk anak judul (subjudul)

· Kota tempat penerbitan

· Nama penerbit

2.3 Penulisan Tabel, dan Gambar

2.3.1 Penulisan Tabel

Ada 7 ketentuan penulisan tabel yang perlu diperhatikan :

· Tabel sebaiknya sederhana, tidak terlalu banyak memuat informasi

· Tabel sebaiknya diletakkan dalam halaman tersendiri

· Tabel perlu diberikan identitas untuk memudahkan perujukan

· Jika tabel lebih dari satu halaman, maka kepala tabel termasuk teksnya harus diulang pada halamana lanjutan.

· Kata tabel ditulis dengan huruf besar kecil, diikuti nomor dan judul tabel.

· Berikan jarak 3 spasi antara teks sebelum dan sesudah tabel.

2.3.2 Penyajian Gambar

Penyajian gambar berfungsi untuk mempermudah informasi keilmuan. Ada 5 ketentuan penyajian gambar dalam karya keilmuan yang perlu diperhatika dan dipraktikan:

· Judul gambar diletakkan dibawah gambar

· Gambar ditmpilkan sederhana dan jelas sehingga tidak perlu penjelasan atau keterangan.

· Gambar ditempatkan dihalalman sendiri

· Gambar diacu dengan mengunkan angka.

· Jika gambar diperoleh dari sumber tertentu, cantumkan sumbernya dengan menyebutkan nama penulis, tahun terbit dan halaman.

2.4 Bahasa dan Tanda baca

Dalam penulisan karya ilmiah hendaknya mengunakan bahas yang jelas, tepat, formal dan lugas. Kejelasn dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan mengunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kaliamat yan tidak berbelit-belit, dan struktur paragraph yang runtut.

Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan mengunakan kalimat pasif. Untuk penulisan tanda baca , kata, huruf mengikuti pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan, pedoman pembentukan Istilah, dan kamus (keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tangga 9 september 1987).

2.4 Teknik Pengetikan Karya Keilmuan

2.4.1 Kertas dan Bidang Pengetikan

Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran (a) A4 (21,0 cm X 29,7 cm), (b) kuarto (21 cm X 28 cm) minimal 70 gram untuk skripsi, tesis, disertasi, dan 60 gram untuk makalah, arikel, dan laporan penelitian. Bidang pengetikan berjarak 4cm tepi kiri kertas, 3cm dari tepi atas, kanan, dan bawah kertas. Untuk teks spasi ganda, setiap halaman sebaiknya tidak melebihi 26 baris.

2.4.2 Ukuran Huruf

Bagian-bagian suatu bab untuk skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan laporan penelitian menggunakan ukuran huruf yang berbeda-beda.

12 poin judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran dan daftar rujukan.

10 poin kutopan blok, abstrak makalah dan artikel, judul table, judul bagan/gambar, teks table, teks gambar, catatan akhir, catatan kaki, indeks, header-footer.

2.4.3 Modus Huruf

Penggunaan huruf normal, miring, tebal, dan garis bawah diuraikan berikut ini. Huruf normal digunakan untuk teks induk, abstrak, kata-kata kunci, table, gambar, bagan, catatan, dan lampiran. Huruf miring digunakan untuk kata non-Indonesia (asing atau daerah) istilah yang belum lazim/dikenal, bagian penting/dipentingkan, contoh dalam teks utama, judul subbab peringkat empat pada alternative tiga, judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar rujukan. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, judul subbab, bagian penting dari suatu contoh dicetak tebal-miring. Garis bawah tidak perlu digunakan kecualai dalam hal yang sangat khusus. Misalnya, untuk pengetikan secara manual. Fungsi garis bawah dapat digantikan huruf miring.

2.4.4 Spasi

Untuk pengetikan makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, serta laporan penelitian dicetak dengan spasi ganda, sedangkan artikel cukup 1,5 spasi saja. Untuk keterangan gambar, grafik, lampiran, table, dan daftar rujukan diketik dengan spasi tinggal. Judul bab dicetak turun empat spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengn sub judul 3 spasi, dan jarak antara sub judul dengn awal teks berikutnyua adalah 2 spasi.jarak antarparagraf sama dengan jarak antarbaris, yakni 2 spasi dan 1,5 spasi untuk artikel. Jarak antara sumber rujukan dalam daftar rujukan 2 spasi.

Spasi antarkata tidak boleh terlalu renggang. Spasi antarkata yang diperbolehan maksimal ukuran satu huruf. Tepi kiri wajib rata, sedangkan tepi kanan boleh rata atau tidak rata. Jika tepi kanan rata, agr diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang dipinggir kanan, jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation di aktifkan: on) mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku.

2.4.5 Paragraf dan Penomoran

Kalimat pertama setiap paragraf dimulai 1,2cm dari tepi kiri bidang pengetikan atau dimulai 6 huruf dari tepi kiri. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, perlu diberi satu ketukan kosong. Bilangan ditulis dengan angka, bukan huruf kecuali bilangan pada awal kalimat.

Bagian awal skripsi atau makalah yang cukup tebal, nomor halaman menggunakan angka romawi kecil ditengah bawah, sedangkan nomor halaman bagian pendahuluan, bahasan, dan penutup menggunakan nomor halaman angka Arab di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bawah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis menggunakan nomor halaman angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman selanjitnya.

2.4.6 Petunjuk Praktis Teknis Penulisan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

1) Berilah jarak tiga spasi antara tabel atau gambar dengan teks sebelum atau sesudahnya.

2) Judul table atau gambar beserta table atau gambarnya harus ditempatkan pada halaman yang sama (jika dimungkinkan).

3) Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong tanda hubungnya ditulis seteah huruf akhir, tanpa di sisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya.

4) Tempatkanlah nomor halaman dihalaman pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman. Bagian awal, ditulis ditengah bagian bawah halaman.

5) Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis, walaupun penulis yang sama memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan dalam teks.

6) Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau disingkat asal dilakukan secara konsisten dalam satu daftar rujukan.

7) Daftar hanya berisi sumber yang digunakan acuan dalam teks, dan semua sumber yang dikutip (secara langsung ataupun tidak langsung) harus ditulis dalam daftar rujukan.

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan

1) Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman tersebut merupakan akhir dari suatu bab.

2) Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua bagian) jika memang bisa di tempatkan pada halaman yang sama.

3) Tidak boleh tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab.

4) Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada halaman terakhir (kaki halaman).

5) Perincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-), tetapi menggunakan tanda bulit. Ukuran besar kecilnya bulit yang digunakan disesuaikan dengan ukuran huruf yang mengikutinya. Rincian dengan menggunakan angka hanya diperbolehkan jika mengandung pengertian langkah-langkah atau prosedur.

6) Tidak boleh menambahkan spasi antar kata dalam suatu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.

7) Daftar rujukan tidak boleh ditempatkan pada kaki halaman atau akhir setiap bab।daftar rujukan hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan sebelum lampiran-lampiran (jika ada)।


DAFTAR PUSTAKA

Suwignyo, Heri & Santoso, Anang. 2008. Bahasa Indonesia Keilmuan. Malang: UMM Press.

Usaukah, Ali. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar